Nadanya tersenyum, isinya tak begitu
Mengalir tanganku, menulis tentang kamu
Hitam putih bercerita tak semerdu waktu itu
Yang kutahu ku s'lalu menyanyikan tentang kamu
Menangis, tertawa, amarah dan gelisah
Menjadi bumbu
Dan semua latar biru menjadi saksi bisu
Tapi tak apa, kutelan saja
Ketika dunia melaju, ku mundur
Mengapa akhirnya semua yang kucinta
Berubah menjadi trauma yang cukup gila?
Oh menangis, tertawa, amarah dan gelisah
Menjadi bumbu
Dan semua latar biru menjadi saksi bisu
Tapi tak apa, kutelan saja
Ketika dunia melaju, ku mundur
Satu berhenti, satu mengalir
Ketika ku mencintai traumaku