Selembar kertas yang bertulis tinta
Semua hanya coretan dusta
Bayangmu menari di pelupuk mata
Nyata cuma penghias mimpi
Kau yang kuharapkan tuk menjadi teman
Dalam suka maupun duka
Rupanya lambaian kau anggap gurauan
Tipuan sayangmu kini membalut hatiku yang lemah
Di mana sisi lembutmu yang dahulu
Ku tak mengira Setega itu kau padaku
Setelah puas kau usik lamunanku
Saat ku menyayang kau pergi jauh dan berlalu
Kini luka yang kurasakan
Kecewa diriku untuk selamanya
Kini luka yang kurasakan
Kecewa diriku untuk selamanya
Kau yang kuharapkan tuk menjadi teman
Dalam suka maupun duka
Rupanya lambaian kau anggap gurauan
Tipuan sayangmu kini membalut hatiku yang lemah
Dimana sisi lembutmu yang dahulu
Ku tak mengira setega itu kau padaku
Setelah puas kau usik lamunanku
Saat ku menyayang kau pergi jauh dan berlalu
Kini luka yang kurasakan
Kecewa diriku untuk selamanya
Kini luka yang kurasakan
Kecewa diriku untuk selamanya