Ini bukan tulisan jurnal tangan anak ingusan
Ini bukan keluhan jenuh anak kurang kerjaan
Bukan omongan orang mapan cari-cari tantangan
Berburu topik hangat hanya tuk dapatkan kawan
Siapa kau asal bawa peluru main ancam rumah kami
Siapa kau modal lebih tinggi main ancam siapa kami
Siap-siap kau berkeping dihantam pertiwi
Siap-siap kau kutentang sampai ku mati
Walau nafasku habis tertimbun dalam tanah
Aku tak peduli, lawan aku, ayo maju
Aku tak peduli, lawan aku, ayo maju
Sampai kau teriak ampun, melodi untuk kupingku
Lihatlah ke atas kawan, lihatlah lawan sebenarnya
Lihatlah ke samping kawan, kita dibelah karena berbeda
Cepatlah sadar kawan selagi kau masih muda
Dengarkah kau dipanggil mengabdi alam Indonesia?
Walau nafasku habis tertimbun dalam tanah
Aku tak peduli, lawan aku, ayo majuAku tak peduli, lawan aku, ayo maju
Walau nafasku habis tertimbun dalam tanah
Aku tak peduli, lawan aku, ayo maju
Walau jasadku hilang dihajar bencana
Aku tak peduli, lawan aku, ayo maju
Walau jutaan kali kau datang menyerbu
Aku tak peduli, lawan aku, ayo majuSampai kau teriak ampun, melodi untuk kupingku