Dua dasawarsa terlewatkan sudah
Saling terpadukan kita bermanja saja
Terbuai kita tertandu dalam dahaga
Meneguk sibuk hausnya raga saja
Teguk dan teguk basahi keinginan
Berharap dahaga reda
Kita terbenam pada jiwa kering merana
Dalam kelam merana yang sesungguhnya
Maafkan aku yang telah pahami mimah jiwamu
Dari bahagia yang sesungguhnya
Sudikah engkau ampuni jiwaku
Dan jalani tangis haus jiwamu
Dari bahagia sesungguhnya
Dari bahagia sesungguhnya
Maafkan aku yang telah pahami mimah jiwamu
Dari bahagia yang sesungguhnya
Sudikah engkau ampuni jiwaku
Jalani tangis haus jiwamu
Dari bahagia sesungguhnya
Gapai bahagia sesungguhnya
Dari bahagia sesungguhnya
Gapai bahagia sesungguhnya